MBAHMARDI
changes for improvement

Mengajar si kecil di saat Makan

Label:
RUPANYA banyak nilai plus dari kegiatan memberi makan si kecil. Dengan kreativitas Anda, ia bisa menyerap banyak hal, misalnya konsep-konsep sederhana. Caranya pun cukup mudah. Hanya menggunakan peralatan makan serta makanan si kecil. Ayo Bunda! Jadikan waktu makan si kecil berarti.

Atas dan Bawah

Ajarkan konsep atas dan bawah dengan makanan. Lakukan sesekali saat Anda akan memberikan sepotong makanan atau sesendok makanan. Naikkan makanan itu tinggi di udara seraya mengatakan "atas! atas! atas!" dengan intonasi suara agak tinggi. Kemudian, turunkan makanan tadi dan ucapkan "Bawah! Bawah! Bawah!" dengan nada suara rendah.

Kiri dan Kanan

Lakukan saat Anda memotong lauk si kecil. Letakkan satu potong makanan di sebelah kiri piring si kecil lalu katakan "kiri" dengan lembut. Ulangi dengan meletakkan makanan di sebelah kanannya. Katakan "kanan" dengan intonasi suara yang sama. Ingat! Sebelum dimakan si kecil, perhatikan ukuran potongan makanan. Jangan terlalu besar untuk mencegah si kecil tersedak.

Bentuk

Nah, kali ini Anda bisa menggunakan serbet makan atau saputangan untuk mengenalkan si kecil tentang berbagai macam bentuk. Saputangan biasanya terlipat dengan bentuk bujursangkar. Ubahlah bentuknya menjadi berbeda-beda. Lipat ujungnya ke sisi dalam secara diagonal sehingga membentuk segitiga. Tunjukkan pada si kecil. Buka lagi, lipat sisi atas ke arah bawah sehingga membentuk persegi panjang. Coba lagi bentuk-bentuk yang lain. Menyenangkan, bukan?

Warna

Mengenalkan pelbagai warna bisa dimulai dari benda-benda yang berada di sekitar arena makan. Mulailah dari alat-alat makan batita Anda yang berwarna-warni. Misalnya, cangkir, piring, sendok, mangkuk, dan sebagainya. Sebaiknya, Anda menggunakan satu warna untuk satu objek. Sehingga si kecil Anda tak bingung menentukan jenis warna dari setiap benda tersebut.

Atau, Anda juga bisa memanfaatkan benda lain, seperti mainan. Gantunglah mainan seperti kotak-kotak kecil yang terdiri dari berbagai warna di atas kursi makannya. Selain acara makan jadi menyenangkan, si kecil pun belajar mengenal warna. Kuning, merah, hijau, biru...

Lagi? Cukup?

Kenalkan konsep "lagi" atau "cukup" saat memberinya makan. Caranya, berhenti menyuapi makanan ke mulutnya secara berkala, lalu tanyakan "lagi?" atau "cukup?" kepadanya. Eits! Anda juga perlu strategi lho. Tanyakan pertanyaan ini lebih awal saat Anda tahu bahwa si kecil masih lapar. Begitu ia tak menjawab pertanyaan Bunda, katakan "Lagi? Okay, ini dia!" seraya menyuapkan makanan ke mulutnya. Nah, jika Anda melihatnya sudah kekenyangan. Tanyakan "Cukup?" padanya seraya menghentikan suapan.

Buka dan Tutup

Anda sedang mengenakan kemeja, sweater atau jaket saat memberi makan si kecil? Hmm, busana pun bisa menjadi media belajar buatnya lho. Apalagi, kalau pakaian yang Bunda kenakan memiliki resleting di bagian depan. Kenalkan konsep "buka" dan "tutup" saat itu. Caranya, buka resleting pakaian Anda dan katakan "Buka". Kemudian, kancingkan lagi dengan cepat sambil berujar "Tutup". Ulangi perkataan itu saat hendak menyuapi si kecil. Beri contoh sambil membuka dan menutup mulut Anda.

Satu, dua, tiga...

Untuk mengajarkan berhitung, gunakan finger foods, yaitu makanan yang bentuknya besar dan bisa dipegang dengan jari, misalnya kentang goreng, sosis, roti dan sebagainya. Awali dengan dua potong makanan. Hitunglah selagi Anda memisahkan satu demi satu potongan. Lakukan ini saat mulut si kecil sudah penuh dengan makanan. Sehingga Anda tak perlu khawatir si kecil akan merebut makanan tadi selagi Anda menghitungnya. Nah, setelah kira-kira seminggu atau lebih, tingkatkan hitungan. Dari dua potong, naikkan menjadi tiga potong. Ajari dia berhitung, "Satu, dua tiga..." Lakukan hal ini berulang-ulang saat si kecil makan.

Penuh dan Kosong

Sekarang, giliran cangkir yang ambil peran. Ambil dua cangkir dengan bentuk dan ukuran yang serupa. Lakukan demonstrasi. Isi penuh cangkir yang satu dengan air dan biarkan yang satunya lagi kosong. Letakkan keduanya di atas meja. Secara berkala, fokuskan perhatian anak Anda pada kedua cangkir sepanjang Anda memberinya makan. Sekali waktu balik cangkir yang kosong di udara untuk memperlihatkan bahwa tak ada sesuatu di dalamnya. Sajikan masing-masing cangkir ke hadapannya seraya mengatakan "penuh" atau "kosong".

Pertama dan Terakhir

Katakan "Pertama" saat Anda mulai memberikan suapan pertama ke mulutnya. Begitu pula saat akan mengakhiri sesi makannya, umumkan "Nah, ini suapan terakhir!"

Besar dan Kecil

Lakukan demontrasi perbedaan antara besar dan kecil dengan menggunakan makanan yang bentuknya besar. Potonglah roti atau daging dengan ukuran yang bervariasi. Letakkan dua potong makanan tadi dengan ukuran yang berbeda di hadapan si kecil. Tunjuk pada ukuran yang besar dan katakan "besar" dengan suara yang keras. Ulangi dengan ukuran yang kecil. Sekali lagi, lakukan demonstrasi ini saat mulut anak Anda penuh dengan makanan. Jadi, mereka tidak akan menyambar roti atau daging itu sebelum Anda selesai mempertunjukkannya.
0 komentar:

Followers


Daftar Favorit