MBAHMARDI
changes for improvement

Ikuti Pola Tidur Bayi

Label:
MENURUT Dr William C Dement, seorang dokter dan pakar tidur, orangtua (terutama sang ibu) yang baru saja punya bayi, umumnya kekurangan tidur dua jam setiap malamnya sampai bayinya berumur lima bulan. Lalu setelah lima bulan sampai anak berusia dua tahun, umumnya orangtua kekurangan satu jam waktu tidur untuk setiap malamnya. Tapi semua dapat teratasi dengan mengikuti pola tidur si kecil.

Rata-rata total lamanya bayi baru lahir tidur adalah 16-19 jam dalam sehari. Hanya saja, setiap kali tidur waktunya tidak lama. Susahnya lagi, siklus tidur bayi baru lahir masih terpengaruh kebiasaannya ketika dalam kandungan, di mana ia justru lebih banyak tidur pada siang hari dan sebaliknya lebih aktif di malam hari. Alhasil, sang ibu pun jadi sering bangun di malam hari.

Bayi yang hanya minum ASI akan bangun setiap satu atau dua jam sekali untuk menyusu. Sebabnya adalah karena ASI itu sendiri sifatnya sudah 'setengah' tercerna, sehingga lebih mudah dan lebih cepat diserap oleh pencernaan bayi. Tetapi akibatnya, si kecil akan cepat lapar dan terbangun. Karenanya, ibu-ibu yang menyusui bayinya cenderung lebih kurang tidur daripada ibu yang memberi bayinya susu formula di malam hari.

Inilah salah satu bentuk 'perjuangan' yang harus dilakukan ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Sementara bayi yang minum susu formula, biasanya akan tidur lebih lama, sekitar 3-4 jam, ini karena pencernaan bayi lebih lambat mencernanya. Untungnya, begitu usia tiga bulan, si kecil akan tidur lama di malam hari. Kalaupun terbangun, paling-paling hanya satu atau dua kali saja sepanjang malam.

Untuk diketahui, ibu yang kondisi kurang tidur terus-menerus tubuhnya akan terasa pegal-pegal, lemah, letih, dan lesu, refleksnya pun cenderung berkurang. Kurang tidur juga dapat menurunkan daya tahan tubuh. Untungnya, kelelahan fisik akan sedikit 'terobati' bila Anda dapat merebahkan badan dan santai sejenak.

Sayangnya, ini tidak berlaku bagi kelelahan mental. Bagian otak yang sangat berperan mengendalikan kemampuan Anda untuk berbicara, mengingat, berkonsentrasi, dan memberi perhatian, serta menyelesaikan masalah, tidak akan dapat berfungsi dengan baik bila Anda tidak benar-benar tidur dengan cukup.

Akibatnya, kekurangan tidur menyebabkan Anda mudah lupa, sulit berkonsentrasi, moody, lebih sensitif dari biasanya, bahkan dapat sulit memilih kata-kata ketika sedang berbicara. Kurang tidur ternyata juga dapat menjadi salah satu faktor (selain faktor hormon) penyebab baby blues pada ibu.
0 komentar:

Followers


Daftar Favorit