Pejamkan mata hatiku
Heningkan perasaanku
Hilangkan benih cintamu
Yang pernah bersemi dihati
Ku coba pejamkan mata hatiku
Sekali lagi tuk berfikir
Masihkah salju hatimu
Seputih sayap malaikatku
Yang ada di surga langit
Mata air dihatiku meluap
genangi kelopak mataku
Tetes demi tetes disela mataku
Terjatuh lepas bersama isakku
Tiap tetes air mataku
Hilangkan cintaku padamu
Pudarkan janjimu padaku
Yang pernah kau benarkan
Hanya untukku selalu
Semua tak sempurna
Karena kau telah temukan malaikat penjagamu
Semua hanya jadi drama cintaku
Dengan tawamu diatas laraku
Walau hatiku teriak ingkarinya
Tapi rasa itu masih ada
Walau ku harus tetap bersandiwara
Apakah menanti itu suatu hal yang memuakkan??
Cinta Itu….
Kalo cinta itu tanpa syarat, maka janganlah berkata aku akan mencintaimu bila kamu…
Kalo cinta itu tanpa sebab, maka janganlah berkata aku mencintaimu karena kamu..
Kalo cinta itu tanpa menuntut, maka janganlah berkata aku mencintaimu sehingga kamu harus..
Apakah cinta, dan siapakah jodoh?
Adakah cinta harus berjodoh, dan haruskah jodoh dicintai?
Apakah cinta adalah ayam dan jodoh adalah telor?
Manusia bilang dewasa bukanlah karena waktu..
Lalu, apakah rasa bisa karena waktu ??
Apakah jodoh bukanlah rasa?
Saat cinta itu datang
Biarkan dia memelukmu dengan hangat
Biarkan kau rasakan kelembutannya
Biarkan semua mengalir seperti adanya
Saat cinta itu pergi
Biarkan dia pergi dengan perlahan
Biarkan kau menangisinya siang dan malam
Biarkan berlalu bersama waktu
Saat cinta itu untukmu
Biarkan dia di sisi tanpa mengikat
Biarkan kau memahami setiap incinya
Biarkan berkembang dan tumbuh menjadi kokoh
Banyak orang bilang CINTA itu indah..
Tapi mengapa selalu banyak pula yang dipertaruhkan..
Sepi menyelimuti kala ia tak hadir disisi..
Gundah berkecamuk kala ia jauh dari pandangan..
Benci hadir kala ia menjauh..
Begitu mahal harga cinta yang harus dikorbankan.
Sangat sedikit hasil yang didapat..
Sakit, sakit, sakit saat ia mulai berpaling..
Tetapi ketabahan selalu dapat meredam amarah..
Apa sebenarnya makna CINTA?
Malam itu hampa
Tak kusangka sebesar itu cintanya!
Dan yang bisa kulakukan hanya diam
Gila rasanya tak bisa membalas cintanya
Gila rasanya tak bisa berhenti menyakitnya
Dia membuatku gila dicintai!
Melangkah maju atau mundur
Akan sama hasilnya, sakit!
Sayangku takut berlebih
Aku berharap bisa lebih
Tapi memang tak bisa lebih
Tak bisa kupungkiri, dia perempuan
Aku sadar, membahagiakannya sama dengan membunuhnya perlahan
Sentuhannya tak bisa membuatku tergetar
Aku sadar telah menyakitinya dengan cintanya
Cinta yang tak kan pernah bisa kubalas…
Sayang,
Sudah kusiapkan ranjang nyaman
Lengkap dengan bantal dan guling yang wangi
Rebahlah sejenak di sini
Biar lepas segala penat dan letih
Kuusap airmatamu yang cembungkan kelopak indahmu
Kubelai legam rambutmu agar kau terlelap
Buai angin kan membuatmu terlupa
Pada luka yang selalu menganga
Istirahatlah manis,
Selamat tidur,
Mimpi indah . .
Sayangku,
Kenalilah musim hujan yang basah
Dan kemarau yang meranggaskan daun-daun kering
di sepanjang hari dalam dua belas purnama
Karena cintaku bersemi di dua musim
Kenalilah gelisah angin di antara buluh-buluh bambu
Yang meliuk ke kanan dan meliuk ke kiri
Yang menggemerisik di antara sunyi
Karena ada bisikan tentang gelisahku
Ketika senja turun di bukit-bukit tak berpenghuni
Ada rona yang dilukiskan pada latar langitnya
Merah membara dan kadang-kadang lembayung
Kenalilah warnanya yang disapukan dari rinduku
Sayangku,
Malam-malamku adalah catatan tentang cinta
Dinginnya menghangatkan dan memberi aroma rasa
Aku jejaki purnama yang tenggelam di antara awan
Dan aku ingin terbenam bersama cinta yang kau bawa
Posting Komentar